Siaaappp grak. 1, 2, 3. Sedikitnya ada tiga even kopdar yang belum sempat saya tulisa disini. Kopdar yang pertama karena saya sibuk menulis cerita perjalanan di Macau, sedangkan kopdar kedua dan ketiga karena teman blogger yang bersangkutan tidak kunjung mengemail foto-foto sebagai bukti otentik kopdar. Well, jangan salahkan saya yang lebih suka jadi model sampai lupa mengabadikan momen kopdar dengan kamera sendiri ;)
Kopdar 1.
Awal Desember lalu pagelaran HelloFest digelar kembali. HelloFest merupakan festival motion picture arts yang mengkhususkan diri untuk memutar film pendek. Uniknya beberapa bulan sebelum pelaksanaan puncak acara digelar kompetisi film pendek karya anak negeri. Siapapun boleh ikut kompetisi ini, baik orang-orang yang memang berkecimpung di dunia film ataupun masyarakat umum. Syarat utamanya adalah karya yang dibuat memuat unsur inovatif, inspiratif dan tidak membosankan. HelloFest tidak hanya berhasil bertahan sebagai festival film pendek selama tujuh tahun terakhir tapi juga berhasil memacu anak negeri untuk dapat menghasilkan sebuah karya yang 'out of the box'.
Tidak hanya memutar film pendek, HelloFest juga mengadakan kontes kostumasa atau yang lebih familiar dengan nama costplay. Dalam acara ini peserta berdandan semirip mungkin dengan tokoh kartun favoritnya dan bertingkah laku layaknya tokoh tersebut. Bisa dibayangkan HelloFest pasti dipenuhi pengunjung beraneka kostum.
Saya sendiri belum pernah sekalipun datang ke HelloFest dan agak takut datang sendirian ke acara ini. Takut karena saya pasti akan menjadi orang dengan penampilan paling 'normal'. Lalu saya teringat Aldriana, seorang teman blogger yang suka gambar dan mengkoleksi tin toys. Dia adalah korban teman yang cocok karena HelloFest juga mengadakan Pasar HelloFest yang menjual dan memamerkan action figur, tin toys, koleksi mainan dan segala hal yang berhubungan dengan dunia animasi. Dian pasti tidak akan melewatkan acara ini.
Pengunjung setia blog Dian pasti penasaran dengan sosok kartunis berbakat ini. Selama ini kan Dian selalu memajang hasil gambarnya dan minus potret tentang dirinya. Tadaaa... inilah spoiler untuk foto-foto Dian.
Dian tersasar di dunia Toy Story
Kemudian tersasar di dunia robotic
HelloFestnya sendiri seru! Seru banget malah. Menurut saya lebih seru dan worth to see dibanding JIFFest yang persiapannya kurang matang. Walau HelloFest hanya dilangsungkan sehari tapi semua panitia berkerja sampai ke tingkat maksimal. Acara tidak hanya berjalan dengan lancar tetapi juga memuaskan pengunjung yang hadir. Kalau boleh saya bandingkan dengan panitia JIFFest yang tidak antisipatif sih jauuuuuuhhhhh banget!
Ada yang bisa menebak mereka meng-costplay tokoh siapa?
Mengantri untuk tampil
HelloFest adalah surga untuk hunting foto. Kebanyakan pengunjung berderet di bibir panggung untuk mendapat foto sebagus mungkin.
Ada ide?
'Normal' sendiri
Lelang komik
Koleksi nintendo jadul
Tin toys
Wuuuzz... Light saber!
Saya dan Dian, foto dari kaca ;)
Dari kunjungan awal ke HelloFest saya langsung jatuh cinta dan memasukkannya ke dalam agenda tahunan. Acara ini tidak bisa dilewatkan begitu saja. Datang ke HelloFest seperti nyasar ke planet lain yang penuh dengan orang-orang aneh, kreatif, inovatif dan hidup untuk mengejar passion mereka masing-masing. Dan ssstt, tahun ini saya niat mau datang pakai kostum aaahhh... Ada yang mau gabung?
Kopdar 2.
Kopdar yang ini bareng dua sahabat blogger yang saya kenal sejak saya mulai menulis di Merry go Round dari awaaalll banget. Satu tahun lebih kami bertiga berbagi cerita dan saling mengomentari tulisan di blog masing-masing tapi belum pernah ketemu di dunia nyata. Eeerr, faktanya sih saya lumayan sering ketemu Exort di berbagai festival film dan ketemu Cipu sekali sebelum dia berangkat ke Aussie. Exort dan Cipu belum pernah ketemu secara langsung dan kita bertiga selalu gagal kopdaran karena jadwal Exort yang ajegile-padet-banget. Bikin janji sama Exort itu hampir mirip dengan bikin janji wawancara sama artis ibukota: susaaaaahhh banget.
Setelah agak-sedikit-memaksa Exort untuk meluangkan waktunya, maka dipilih event Car Free Day sebagai momen kopdaran. Dan tugu selamat datang di Bunderan HI itu menjadi saksi tiga bloggerita menderita yang sering saling manas-manasin di blog akhirnya bertemu juga.
Car Free Day sendiri sekarang seperti menjelma menjadi pawai. Semua warga ibukota Jakarta tumpah ruah di sepanjang jalan Sudirman - Thamrin. Berbagai acara bertema lingkungan dan isu sosial juga digelar di acara ini. Tidak ketinggalan artis penghibur untuk lebih memeriahkan suasana. Selain kopdar, Car Free Day itu sendiri telah menjadi magnet utama acara di minggu pagi itu.
Merry go Round, Cipuism, My Gray Area.
Anak ilang
Anak nyasar
Mirip???
Ada kangguru nyasar ke Bunderan HI
Kembaran Keep cup
Setelah kurang dari dua jam menghabiskan waktu bersama, Exort pamit duluan karena ada acara yang lain. Cipu akhirnya nodong Exort untuk meluangkan waktu di hari minggu berikutnya untuk acara kopdar yang selanjutnya. Dibawah todongan Cipu dan tatapan tajam saya Exort akhirnya menyerah. Hahaha...
Kopdar 3.
Lokasi yang dipilih Cipu adalah Kota Tua. Sepertinya dosis narsis Cipu lagi tinggi sehingga memilih tempat ini untuk kopdaran. Saya kembali mengajak Aldriana yang seminggu sebelumnya tidak bisa bergabung dengan kami. Senangnya, empat orang yang berkenalan di dunia maya dapat bertemu di dunia nyata.
Cipu dan Exort menjelajah Museum BI terlebih dahulu sementara saya dan Dian datang terlambat. Agenda utama hari itu puter-puter kota tua sambil ngobrol santai dan foto-foto agar kenarsisan Cipu dapat tersalurkan.
Kiri - Kanan: Saya, Dian, Cipu, Exort.
Dari Kota Tua berlanjut ke Plaza Semanggi untuk makan-makan di Loving Hut. Salah satu tulisan Cipu yang mereview tempat makan vegetarian ini membuat dia mendapat voucher yang cukup untuk mentraktir teman-teman bloggernya. Di Plaza Semanggi personel kopdar bertambah satu: Mila. Dan lagi-lagi kami berlima dapat mengobrol dengan akrabnya.
Bonus dari kopdaran kali ini adalah kami berlima di-syut kru TV yang kebetulan sedang meliput Loving Hut. Tidak hanya itu, saya dan Mila jadi 'korban' untuk diwawancarai. 'Korban' karena kami berdua bukan vegetarian yang sebenarnya.
Tiga kopdaran ini terlihat seperti tipikal kopdar pada umumnya: ketemuan terus ngobrol ngalor-ngidul. Saya pribadi merasanya ketiga kopdaran ini lebih dari itu, ada pengalaman baru yang kami dapat. Dengan memilih tempat dan acara yang berbeda acara kopdar menjadi dua kali lipat lebih bermakna. Selain bertemu dengan teman di dunia maya kami juga mengeksplorasi hal-hal baru.
Awalnya saya mengusulkan kopdaran ke Taman Ismail Marzuki karena saya belum pernah kesana (pengen liat planetarium, teater TIM, sama IKJ) selain itu Dian kan alumni IKJ jadi ada guide yang bisa membantu. Pilihan lain yang diusulkan adalah kopdar di TMII karena Mila pernah menulis kenapa sih kita selalu main ke mall padahal TMII kaya dengan museum yang dapat dieksplorasi. Jadi, daripada ngobrol ngalor ngidul berlanjut nonton di bioskop lalu pulang kenapa tidak membuat acara kopdar menjadi lebih bermakna dengan melakukan hal-hal yang jarang atau baru dilakukan. Pasti lebih berkesan :)
Tulisan kopdaran versi Exort yang ngaco ada disini
Tulisan kopdaran versi Cipu yang tidak berlebayan bisa dibaca disini.
0 Response to "Kopdar 1, Kopdar 2, Kopdar 3."
Posting Komentar