.....
Saya mengangkat bahu. Naluri ‘turis kepo’ saya tiba-tiba saja bangkit, rasanya sayang melewatkan satu lagi objek wisata di Makassar. “Gue sempat lihat foto-foto Malino pas browsing dan gue suka sama pemandangannya. Kebun budidaya hortikulturanya didominasi sayur mayur yang luas banget. Kayaknya seru jalan-jalan di kebun sayur seluas itu.”
Teddy terlihat menahan tawa setelah mendengar kalimat saya yang terakhir. Saya menatapnya bingung, ada yang salah ya dengan kalimat saya?
“Kenapa Ted? Ada yang salah sama kalimat gue barusan ya?”
“Enggak kok, cuma geli aja denger elo yang segitu excited-nya pengen jalan-jalan di kebun sayur.” Teddy tidak bisa menahan tawa gelinya saat melanjutkan kalimat, “di rumah gue di Malang sih gampang banget lihat hamparan perkebunan kayak gitu. Jadi kalau cuma lihat kebun sayur yang luas bukan hal yang aneh lagi buat gue.” Sambil mengelus halus rambut saya Teddy berkata lembut, “dasar big city girl.”
.....
0 Response to "Big City Girl"
Posting Komentar