image : http://www.bubblews.com/ |
Konsep ini memberikan hal yang sama sekali berbeda dan tidak monoton, dimana di resto-resto lain yang ditonjolkan adalah mengenai jenis makanan atau menu favorit namun di blind cafe lebih menonjolkan sebuah konsep pelayanannya kepada pengunjung yaitu A journey of taste,
Cafe dengan menggunakan konsep ini merupakan konsep restoran pertama yang ada di Indonesia. Karena itulah Blind Resto mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai Resto yang menggunakan konsep unik dan satu-satunya resto yang menggunakan pramusaji tunanetra pertama di Indonesia.
Selain mendapatkan penghargaan dari MURI, Blind Resto juga mendapat penghargaan dari Kemensos sebagai Small Inspiring Busines pada November 2010. Blind Resto dianggap sebagai bisnis kecil yang peduli terhadap sesama, khususnya tunanetra.
Sebelum masuk ke ruang makan yang gelap, pengunjung dipersilahkan memilih makanan yang tersedia. Setelah itu, pengunjung akan diberi pengarahan dan kemudian dituntun pramusaji ke ruang gelap.
Pengunjung juga harus melepaskan semua pernak-pernik atau barang-barang yang mengeluarkan cahaya. Fungsinya agar tidak menggangu proses pencahayaan infra merah yang dilakukan pramusaji dalam menyediakan makanan.
Saat makanan dan minuman datang, kita akan dibimbing untuk mengetahui letaknya dan memegangnya langsung untuk menghindari tertukar dari makanan teman sebelah kita. Selain itu, rincian letak makanan yang ada di tiap piring juga diberitahukan. Contohnya saja, untuk menu nasi goreng, akan diberi tahu kalau nasinya berada di sebelah kanan, sedangkan telur dan kerupuk berada di sebelah kiri.
0 Response to "Blind Cafe Bandung, Sensasi Makan di Tempat Gelap"
Posting Komentar