Tidak ada transportasi umum di Belitung. Hampir seluruh penduduk Belitung mengandalkan motor sebagai transportasi utama, sedangkan kebanyakan traveler on budget biasanya menggunakan jasa sewa motor harian untuk menekan biaya akomodasi selama berlibur di Belitung. Sebagai seseorang yang selalu mengandalkan jasa transportasi umum, ditambah ketidakmampuan mengendarai motor dan juga mobil, fakta ini cukup membuat saya kebingungan. Bagaimana saya bisa menikmati Belitung dengan segala keterbatasan yang ada?
Alternatif yang saya ambil adalah menggunakan jasa tur, hanya saja saya menghindari tur Belitung yang sudah marak di internet. Saya tidak suka diatur-atur saat berlibur, apalagi jika ketua tur memberi batas waktu ketika mengunjungi tempat wisata yang saya suka. To make it simple, saya menginginkan tur dimana saya memiliki kebebasan untuk menentukan itinerary sendiri dan tentu saja dengan biaya yang masih termasuk dalam kategori on budget.
Pertanyaannya sekarang, ada gitu tur yang seperti kriteria saya itu? Ada dong. Berbekal informasi dari seorang teman yang lebih dulu ke Belitung saya berkenalan dengan Fauzi (081367306696/081373539085), dia dapat meng-arrange rencana liburan selama di Belitung sesuai keinginan saya dengan biaya yang lebih miring dibanding jasa tur lainnya. Hebatnya lagi, dari budgeting yang ditawarkan Fauzi saya bisa meminimalisir beberapa pos pengeluaran sehingga biaya tur yang dikeluarkan dapat semakin ditekan. Misalnya untuk penginapan saya lebih memilih kamar kost yang dapat disewa secara harian (Rp 100.000 per malam, dapat sharingdengan travel partner saya) dan untuk transportasi di hari tertentu saya lebih memilih menggunakan motor daripada mobil.
Untuk perkiraan budgeting di Belitung, harga sewa motor berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 50.000 (belum termasuk biaya bensin), sewa mobil Rp 250.000 (tambahan biaya bensin Rp 150.000 dan driver Rp 100.000), sewa kapal antara Rp 400.000 - Rp 500.000, antar jemput bandara antara Rp 100.000 - Rp 150.000, penginapan on budget Rp 100.000 - Rp 350.000 , makan Rp 20.000 (minimum budgeting untuk sekali makan), snorkeling Rp 30.000. Biaya sewa mobil dan sewa kapal dapat semakin murah jika di-sharing dengan banyak orang.
Itineraryhari pertama saya di Belitung adalah menjelajah Belitung Timur yang jaraknya cukup jauh dari kota Tanjung Pandan. Waktu tempuh sekitar 1,5 – 2 jam, mungkin setara dengan jarak Jakarta – Bandung lewat tol Cipularang. Sepanjang jalan kebanyakan didominasi perkebunan kelapa sawit dan rawa-rawa, Fauzi bahkan menunjukkan beberapa spot yang dijadikan lokasi syuting film Laskar Pelangi dan selalu mengingatkan saya jika ingin berhenti di tempat yang saya suka untuk memotret. Selain itu dia juga mengajak saya ke beberapa tempat lokasi wisata yang belum terlalu familiar di kalangan wisatawan. Lokasi wisata di Belitung Timur berpencar-pencar dan tidak banyak petunjuk arah yang dipasang sebagai marka jalan, saya yakin jika nekat berpetualang sendiri saya pasti berakhir nyasar entah kemana.
Hari kedua sampai hari kepulangan saya ke Jakarta seorang teman Fauzi, Harry, ikut menemani kami. Harry memiliki logat Melayu yang terdengar kental dalam pengucapan kalimatnya, rasanya seolah sedang mendongeng buku Laskar Pelangi ketika dia sedang berbicara. Dan seperti kebanyakan orang Melayu yang suka mengobrol, Harry juga tak canggung bercerita tentang kisah masyarakat Belitung. Alih-alih menjadi guide, Fauzi dan Harry pada akhirnya malah menjadi teman baru yang menyenangkan di Belitung. Hingga pada akhirnya membuat liburan saya di Belitung naik peringkat menjadi kategori beyond expectation.
0 Response to "Belitung on Budget"
Posting Komentar