Awalnya Rossa dan Teddy hanya berencana menghabiskan waktu empat hari liburan dengan berwisata ke Toraja dan mengeksplorasi Makassar. Perjalanan ala backpacker seketika berubah ketika Teddy mendapat pinjaman mobil dari bosnya, dia menyarankan satu ide baru: road trip. Berkendara ke Toraja dari Makassar menggunakan mobil pinjaman.
Dalam perjalanan panjang Makassar – Toraja terentang banyak waktu yang harus dibunuh dengan obrolan. Topik tentang hidup, mimpi, cita-cita, kenakalan, dan cinta hanya beberapa hal yang dapat memancing percakapan seru, perdebatan, dan pertukaran mind set. Siapa pun tidak akan menyangka bahwa percakapan sepanjang perjalanan itu akan berujung pada sebuah kontemplasi diri. Seiring banyaknya hal yang diobrolkan, mereka semakin jujur satu sama lain. Termasuk perasaan satu sama lain yang ikut berkembang dalam jarak yang ditempuh.
Toraja ternyata bukan menjadi poin utama dari perjalanan mereka. Percakapan yang serupa awakening call itulah yang membuat liburan terasa berbeda sehingga membekas di hati dan ingatan. Cerita ini tidak hanya berkisah tentang perjalanan menuju Toraja. Dalam cerita ini pembaca diajak untuk ikut berpetualang di dalam mobil, merasakan langsung keindahan alam Sulawesi Selatan, melihat sendiri eksotisme budaya kuno Toraja yang masih bertahan hingga saat ini, dan ikut merenung sesaat mengenai hidup lewat percakapan yang mengalir antara Rossa dan Teddy. Sebagai penutup, pembaca akan ikut berdebar-debar penasaran dengan kelanjutan hubungan mereka berdua.
Crossroad: Tentang Road Trip, Toraja, dan Pilihan Hati awalnya merupakan cerita bersambung yang ditulis di blog Merry go Round dengan tema besar 4 Hari Untuk Selamanya dan sekarang diterbitkan oleh Penerbit Mizan/ Qanita.
Harga Crossroad Rp 55.000 dan mulai edar di toko buku sekitar minggu depan. Bisa pre order atau order ke saya dan free ongkos kirim (email ke rossaindah.k@gmail.com).
Ayo dibeli dibeli dibeli *jualan*
0 Response to "Crossroad: Tentang Road Trip, Toraja, dan Pilihan Hati "
Posting Komentar